bedain cemburu n cara ngadepin nya

Selasa, 19 Januari 2010

Cemburu yang positif
Berlawanan dengan apa yang diyakini kebanyakan orang, rasa cemburu tak selamanya negatif. Wajar-wajar saja apabila kita merasa cemburu terhadap pasangan. Misalnya, kalau Kamu mendengar pasangan memberi pujian pada kelebihan rekan sekerjanya (yang berlawanan jenis) - yang memang Kamu tahu memiliki prestasi yang lebih. Bisa jadi, reaksi pertama Kamu adalah perasaan kurang suka. Dan Kamu bertanya-tanya, apa sebabnya komentar spontan tersebut dapat terlontar.

Pada tahap ini, Kamu sudah mulai merasa cemburu. Namun, kalau porsi cemburu masih dalam batas wajar, mungkin saja Kamu dengan cara yang penuh ingin tahu bertanya, "Sebenarnya, hal apa sih yang kamu kagumi dari dia?". Dengan cara bertanya yang baik, siapa tahu Kamu akan mendapatkan jawaban yang jujur seperti, " Ah, aku kan cuma memberi komentar saja, nggak ada maksud apa-apa yang lebih."

Atau bisa juga kalau pasangan Kamu memiliki maksud tertentu, ia akan menjawab, "Kita mungkin dapat mempelajari kesuksesan dia, sehingga kita bisa lebih maju dari sekarang."

Dari komentar seperti itu, mungkin apa yang dimaksud pasangan adalah agar Kamu berdua dapat belajar dari pengalaman orang tersebut. Namun, di lain pihak, bisa juga pasangan ingin Kamu lebih memberikan perhatian terhadap dirinya.

Kemungkinan bahwa seseorang akan taking things for granted karena sudah terbiasa hidup berdampingan untuk jangka waktu tertentu, akan lebih tinggi sehingga cenderung mengabaikan hal-hal kecil yang mungkin dapat membangkitkan romantisme seperti pada awal hubungan dahulu. Sikap positif dalam memkamung hal ini akan dapat membuat perbedaan akan sikap si dia terhadap Kamu. Ya, hitung-hitung bisa lebih mesra.

Cemburu yang negatif, tidak rasional dan mengada-ngada
Ada pula cemburu yang lebih dari proporsinya sehingga reaksi seseorang tidak berdasarkan akal sehat dan malahan cenderung tidak pada tempatnya.

Kalau sudah sampai pada tahap seperti ini, Kamu sebaiknya melangkah dengan hati-hati karena jangan-jangan Kamu sudah berubah menjadi green-eyed monster - istilah yang diberikan pada orang yang membiarkan perasaan cemburu mengendalikan hidup mereka. Sebab-sebab kecemburuan kemungkinan besar disebabkan hal-hal kecil yang tidak pantas dipikirkan lebih lanjut.

Bagaimana mengenali cemburu yang negatif ini?
Kamu dapat bertanya pada diri sendiri apakah rasa cemburu ini menghantui kehidupan Kamu. Misalnya, bila Kamu cenderung posesif (memiliki rasa kepemilikan yang sangat kuat) dan cuma punya sedikit rasa percaya (low trust) terhadap pasangan Kamu.

Tingkah laku yang mungkin Kamu lakukan adalah mencurigai pasangan tanpa mau mendengar penjelasan langsung dari mulutnya. Bisa jadi, akhirnya pasangan merasa terkungkung dengan sikap Kamu yang selalu mempertanyakan keberadaan dirinya.

Bila salah seorang dari Kamu sudah merasa tidak ada rasa saling percaya, lebih baik Kamu berdua duduk dan berdiskusi mengenai batasan-batasan yang nyaman dan tidak menyinggung derajat kepercayaan masing-masing.

Memang, sangat mudah untuk tidak menggunakan akal sehat dalam urusan asmara. Namun, perlu diingat bahwa setiap orang membutuhkan rasa aman dan dihargai serta dipercaya oleh pasangan masing-masing. Ingat, cemburu yang positif bisa dijadikan bumbu agar gairah asmara tetap menyala, Tapi, yang negatif mungkin akan membakar habis asmara tersebut. Karena itu, sebaiknya jaga porsi cemburu Kamu!

0 komentar: